Disney Meluncurkan Olaf Animatronic yang Didukung AI

11

Disney Parks mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam pengalaman imersifnya dengan meluncurkan animatronik Olaf baru yang sepenuhnya otonom. Perusahaan tersebut baru-baru ini memamerkan kemampuan robot tersebut dalam video promosi dan dokumenter, menyoroti kemampuannya untuk menavigasi lingkungan taman secara mandiri, melakukan gerakan seperti aslinya, dan terlibat dalam olok-olok interaktif dengan para tamu.

Teknologi di Balik Keajaiban

Robot Olaf menggunakan pembelajaran penguatan, salah satu cabang AI, yang memungkinkannya meniru gerakan alami dan beradaptasi dengan lingkungannya tanpa rute yang telah diprogram sebelumnya. Disney berkolaborasi dengan NVIDIA dan Google DeepMind untuk mengembangkan Newton, kerangka simulasi sumber terbuka, dan Kamino, simulator pendukung, untuk menggerakkan robotika generasi baru ini.

Desainnya menggabungkan detail dari film Frozen, termasuk hidung dan lengan yang dapat dilepas, dengan serat warna-warni tertanam yang meniru tampilan salju ajaib. AI juga mendukung ucapan dan daya tanggap Olaf, menjadikannya karakter Disney yang paling ekspresif dan realistis hingga saat ini.

Memperluas Jajaran Robot

Disney menekankan bahwa peluncuran ini merupakan langkah signifikan menuju penyederhanaan pembuatan dan penerapan karakter. Perusahaan berencana untuk memperluas lini robot bertenaga AI, melanjutkan inovasi sebelumnya seperti BDX Droids dan H.E.R.B.I.E.

“Debut ini menandai babak baru dalam inovasi karakter Disney, di mana teknologi, penceritaan, dan kolaborasi bersatu untuk menghadirkan layar menjadi kenyataan,” tulis Disney dalam postingan blognya. “Kecepatan kami dalam menciptakan karakter baru dan memperkenalkannya kepada para tamu belum pernah terjadi sebelumnya.”

Peluncuran Awal dan Prospek Masa Depan

Olaf yang didukung AI pertama-tama akan berinteraksi dengan para tamu di Disneyland Paris, diikuti dengan penampilan terbatas di Hong Kong Disneyland Resort. Peluncuran ini menunjukkan komitmen Disney untuk mendorong batas-batas hiburan taman hiburan melalui robotika mutakhir dan kecerdasan buatan.

Episode terbaru Disney “We Call It Imagineering”, yang tersedia di YouTube, memberikan gambaran di balik layar proses pengembangan. Perusahaan mengharapkan teknologi ini dapat mempercepat pengenalan karakter baru dan pengalaman imersif di masa depan.