Masa Depan Teknologi Eropa: AI, Pertahanan, dan Teknologi Iklim pada Titik Kritis

18
Masa Depan Teknologi Eropa: AI, Pertahanan, dan Teknologi Iklim pada Titik Kritis

Eropa berada pada momen penting dalam perkembangan teknologinya. Sebuah laporan baru dari perusahaan modal ventura Atomico memperingatkan bahwa investasi berkelanjutan dalam kecerdasan buatan (AI), teknologi pertahanan, dan teknologi iklim akan menentukan apakah blok tersebut dapat bersaing di panggung global selama dekade berikutnya. Meskipun Eropa memiliki inovasi dan bakat yang kuat, laporan ini mengidentifikasi kesenjangan antara ambisi dan eksekusi.

Bangkitnya Dominasi AI dalam Pendanaan

Pendanaan di Eropa beralih dengan cepat ke arah AI. Pada tahun 2025, 31% dari seluruh modal ventura yang diperoleh disalurkan ke perusahaan AI dan pembelajaran mesin. Investasi tunggal terbesar di Eropa diperoleh oleh perusahaan AI Perancis Mistral AI, yang menarik $2 miliar (€1,73 miliar). Diikuti oleh $1,1 miliar (€952 juta) untuk startup pusat data Nscale.

Pertumbuhan pesat juga terlihat pada perusahaan coding AI: startup Swedia Lovable mencapai valuasi $1 miliar (€865 juta) hanya dalam enam bulan. Perusahaan AI Eropa lainnya yang menjanjikan adalah Synthesia (konten video AI) dan n8n (otomatisasi alur kerja AI), keduanya siap menjadi pemimpin pasar global.

Investasi Teknologi Pertahanan Melonjak

Investasi dalam teknologi pertahanan juga tumbuh dengan kecepatan yang semakin cepat. Secara keseluruhan, teknologi pertahanan Eropa menarik $1,6 miliar (€1,38 miliar) tahun ini, naik dari $1 miliar (€865 juta) pada tahun 2024—tingkat investasi tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Helsing, sebuah perusahaan Jerman yang berspesialisasi dalam drone dan kapal selam yang digerakkan oleh AI, menerima sepertiga dari seluruh pendanaan pertahanan Eropa. Penerima penting lainnya termasuk Isar Aerospace, Cambridge Aerospace, Quantum Systems, dan Roark Aerospace. Meskipun pendanaan pertahanan Eropa didistribusikan ke lebih banyak perusahaan dibandingkan Amerika Serikat, skalanya masih lebih kecil.

Kebutuhan Bakat, Riset, dan Kekuatan Komputasi

Untuk menjaga momentum, Eropa harus terus menarik talenta AI terbaik. Jumlah talenta di benua ini telah meningkat sebesar 22% per tahun sejak tahun 2016. Namun, laporan ini menekankan perlunya mengimbangi Amerika Serikat dalam hal belanja penelitian dan pengembangan teknologi.

Investasi penelitian dan pengembangan di Eropa saat ini sangat terkonsentrasi pada sektor industri dan manufaktur dibandingkan pada perangkat lunak dan AI, sehingga menghambat inovasi. Ada kesenjangan kritis dalam hal daya komputasi, dimana Amerika Serikat dan Tiongkok menguasai 87% unit pemrosesan grafis (GPU) dunia. Ketidakseimbangan ini membatasi kemampuan Eropa untuk bersaing secara efektif.

“Misi Eropa kini semakin kuat. Semua talenta, ambisi, dan ide sudah siap. Yang belum ada adalah kondisi untuk mengimbangi potensi tersebut: regulasi yang lebih sederhana, modal yang lebih sabar, dan komitmen publik,” kata Sarah Guemouri, kepala sekolah di Atomico.

Kedaulatan Melalui Kemampuan Teknologi

Laporan tersebut menekankan bahwa kedaulatan teknologi bukanlah tentang proteksionisme namun tentang membangun kemampuan dan modal untuk membentuk masa depan secara mandiri. Eropa harus menetapkan kondisi yang sesuai dengan potensinya—peraturan yang lebih sederhana, investasi jangka panjang, dan komitmen publik yang teguh.

Kegagalan mengambil tindakan tegas berisiko kehilangan kepemimpinan di era teknologi berikutnya. Dekade berikutnya akan menentukan apakah Eropa memimpin atau mengikuti.