Tiga perusahaan perangkat keras terkemuka—iRobot (Roomba), Luminar (lidar), dan Rad Power Bikes (e-bikes)—telah mengajukan pailit dalam waktu satu minggu, menandakan tantangan yang lebih luas di sektor teknologi. Meskipun beroperasi di pasar yang berbeda, mereka memiliki permasalahan yang sama: tekanan tarif, kegagalan akuisisi, dan ketidakmampuan untuk melakukan diversifikasi melebihi kesuksesan produk awal mereka.
Kebangkitan dan Kejatuhan Inovator Awal
Rad Power Bikes, yang pernah menjadi pemimpin di pasar e-bike yang sedang berkembang, mengalami puncak pendapatannya selama ledakan mobilitas mikro yang dipicu oleh pandemi. Perusahaan ini menghasilkan lebih dari $123 juta pada tahun 2023 tetapi pendapatannya turun menjadi $63 juta tahun ini. Kebangkrutan Rad Power menyoroti sulitnya mempertahankan pertumbuhan di pasar khusus, bahkan dengan branding dan keterlibatan pelanggan yang kuat.
Luminar, produsen sensor lidar, memanfaatkan sensasi awal seputar kendaraan otonom. Perusahaan ini mendapatkan kesepakatan dengan Volvo dan Mercedes-Benz, namun tetap terlalu bergantung pada satu sektor saja. Kegagalan mereka menunjukkan risiko spesialisasi yang berlebihan dalam teknologi yang berkembang pesat.
iRobot, pembuat penyedot debu Roomba, menjadi terkenal tetapi gagal beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang lebih cepat. Perusahaan tersebut mencari akuisisi oleh Amazon, tetapi kesepakatan itu diblokir oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC), sehingga iRobot tidak memiliki jalan keluar yang jelas.
Penyebab Lebih Dalam di Balik Kegagalan
Analis menunjukkan beberapa faktor yang berkontribusi:
- Tekanan Tarif: Ketergantungan pada rantai pasokan Tiongkok membuat perusahaan-perusahaan ini rentan terhadap perubahan kebijakan perdagangan, seperti yang terlihat pada masa pemerintahan Trump.
- Akuisisi yang Gagal: Pemblokiran FTC terhadap kesepakatan Amazon-iRobot mempercepat kehancuran perusahaan. Kritikus berpendapat bahwa intervensi tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, yang berpotensi mengarah pada likuidasi atau akuisisi oleh entitas asing.
- Kurangnya Diversifikasi: Setiap perusahaan menjadi identik dengan satu kategori produk, sehingga membuat mereka terekspos ketika kondisi pasar berubah atau persaingan semakin ketat.
Implikasi yang Lebih Luas
Kebangkrutan ini mencerminkan permasalahan sistemik dalam manufaktur perangkat keras: sulitnya membangun rantai pasokan lokal, kerentanan terhadap kebijakan perdagangan global, dan pesatnya inovasi teknologi. Kegagalan iRobot, Luminar, dan Rad Power Bikes menjadi peringatan bagi perusahaan perangkat keras lainnya: spesialisasi tanpa diversifikasi adalah strategi berisiko di pasar yang bergejolak saat ini.
Runtuhnya perusahaan-perusahaan ini menimbulkan pertanyaan tentang peran regulasi, kebijakan perdagangan, dan keberlanjutan kepemimpinan teknologi pada masa awal. Pada akhirnya, kejatuhan mereka menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan pionir pun bisa menyerah pada tekanan pasar jika mereka gagal beradaptasi atau menemukan strategi keluar yang tepat.





























